Pengaruh Media Sosial Pada Kesehatan Mental Remaja

Nama             : Andhiny Destya Wira Putri

Kelas             : X MIPA 1

No. Absen    : 04

 

Di era globalisasi sekarang ini, teknologi telah berkembang dengan pesat. Baik dalam bidang pendidikan, sosialisasi, kesehatan maupun bisnis. Hal ini dapat ditunjukkan dengan mudahnya mengakses internet untuk terhubung dengan banyak orang di seluruh dunia, tanpa harus bertatap muka dan hanya menggunakan media sosial sebagai alat perantara.

Berdasarkan riset program manajemen media sosial hootsuite dan agensi marketing sosial We Are Social bertajuk “Global Digital Reports 2020” yang dirilis pada akhir Januari 2020 menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 175,4 juta jiwa, sementara total jumlah penduduk Indonesia sekitar 272,1 juta jiwa. Maka dari itu, 64,5% penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet. Dibanding pada tahun 2019 lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat sekitar 17% atau 25 juta pengguna.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, media sosial hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan remaja. Media sosial bagi para remaja merupakan hal yang penting, tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi gaya hidup. Mengingat pengguna media sosial sebagian besar adalah anak remaja dan pada usia tersebut merupakan fase yang sangat penting bagi perkembangan emosional dan psikososial mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa remaja memiliki kekhawatiran mengenai risiko internet dan media sosial terhadap kesehatan mental, baik secara langsung yang berujung pada kelainan suasana hati dan ansietas maupun secara tidak langsung melalui perundungan dunia maya atau cyberbullying.

Oleh karena itu, media sosial memiliki potensi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja, terutama gangguan ansietas dan depresi. Meskipun demikian, hubungan tersebut bersifat multifaktorial dan dipengaruhi bagaimana seseorang menggunakan media sosial itu sendiri. Di sisi lain, media sosial juga memiliki potensi dalam mendukung remaja dengan gangguan kesehatan mental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *