Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menitikberatkan pada lingkungan dan memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajarnya. Berikut adalah berbagai program menarik SMAN 8 Semarang
1.Gerakan pilah sampah
Gerakan pilah sampah merupakan lanjutan dari gerakan minim sampah yang sudah terlihat masif di masyarakat guna memastikan sampah yang tidak terkurangi dapat dipilah, dikumpulkan dan diangkut ke tempat pengolahan dan pemrosesan akhir.
Gerakan pilah sampah ini juga dapat memberikan edukasi serta keuntungan lain bagi lingkungan sekitar, seperti: mengurangi tumpukan sampah, mengurangi polusi udara, memudahkan daur ulang, dan keuntungan ekonomi. Dari sekian banyak manfaat itulah yang membuat beberapa sekolah dengan program Adiwiyata memilih gerakan pilah sampah ini sebagai salah satu kegiatannya.
SMAN 8 Semarang adalah salah satu sekolah Adiwiyata yang memilih gerakan pilah sampah sebagai salah satu kegiatannya, namun kegiatan ini baru berlangsung secara bertahap, untuk memulai gerakan pilah sampah ini SMAN 8 Semarang terlebih dahulu melakukan kampanye guna mempromosikan gerakan pilah sampah kepada seluruh warga SMAN 8 Semarang dan warga sekitar. Kegiatan kampanye ini berlangsung pada tanggal 15 Agustus 2022.
Kegiatan ini berlangsung pada pagi hari pukul 09.30 diikuti oleh beberapa perwakilan kader Adiwiyata SMAN 8 Semarang didampingi oleh guru pendamping. Kader Adiwiyata dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intern (dalam sekolah) dan kelompok ekstern (luar sekolah).
Kegiatan diawali dengan berkumpulnya seluruh anggota untuk melakukan brifing terlebih dahulu baru kemudian kader kelompok intern mulai melakukan kampanye berupa penempelan stiker yang mempromosikan gerakan pilah sampah ke beberapa tempat di SMAN 8 Semarang. Dan untuk kelompok ekstern bertugas untuk mengampanyekan gerakan pilah sampah di luar sekolah, contohnya yaitu seperti: rumah warga di sekitar SMAN 8 Semarang. Tak jauh beda dengan kelompok intern kelompok ekstern juga membagikan stiker pada rumah warga serta tak jarang para guru pendamping menjelaskan mengenai gerakan pilah sampah ini.
2.Eco-enzim
Eco-enzim adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air dengan perbandingan 3 : 1 : 10. Ekoenzim sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari hari, mulai dari bidang rumah tangga, pertanian, kesehatan dll. Eco-enzim juga berperan besar dalam pengurangan sampah rumah tangga, tak heran jika eco-enzim ini dijuluki sebagai cairan sejuta manfaat.
Bahan untuk membuat eco-enzim pun sangat mudah ditemukan di sekitar kita, antara lain limbah buah buahan yang masih segar atau belum membusuk, gula merah atau gula jawa, dan air. Cara membuatnya pun sangat mudah, larutkan gula merah dengan air kemudian potong kecil limbah buah buahan dan masukan semuanya kedalam baskom atau wadah plastik, tutup wadah tersebut kemudian diamkan selama kurang lebih 3 bulan sampai cairan eco-enzim siap dipanen. Sangat mudah bukan?
Sampah Rumah tangga menyumbang 42,23% terhadap total sampah nasional yang sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Yang artinyanya kurang lebih 70 persen sampah adalah sampah rumah tangga.
Di Indonesia ada lebih dari 400 TPA dan baru 10 persen yang beroperasi secara maksimal. Dalam rangka pengurangan sampah di lingkungan kita, SMA Negeri 8 semarang juga menerapkan kegiatan pengurangan sampah salah satunya dengan eco-enzim. Dengan membuat eco-enzim, dapat meminimalisir sampah, hasil dari eco-enzim sendiri digunakan untuk pelestarian lingkungan hidup dan kesehatan, baik manusia, tumbuhan, maupun hewan.
Para murid SMA Negeri 8 Semarang khususnya para kader adiwiyata telah mendapatkan bimbingan ekoenzim yg telah dilaksanakan pada kamis, 4 agustus 2022.
Smandela atau Sman 8 semarang bekerjasama dengan UPGRIS Semarang dengan tema “Pelatihan pembuatan dan pemanfaatan ekoenzim dalam pengelolaan lingkungan SMA Negeri 8 Semarang” kerjasama lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan relawan ekoenzim kota Semarang.
Terbentuknya kader adiwiyata tersebut, dapat membantu mengkapanyekan program adiwiyata sekolah khususnya eco-enzim yaitu dengan menguat poster, video atau yang lainnya kemudian mempostingnya ke media sosial. “Harapan saya, semua orang dapat menjadi relawan eco-enzim walaupun dengan sekala kecil. Entah itu di rumah, kelas, ataupun masyarakat sekitar.” Begitulah penuturan salah satu pembina pembuatan eco-enzim.
Seperti yang telah kita ketahui, eco-enzim benar adanya memiliki banyak manfaat. Tak heran, jika banyak relawan eco-eznim selalu mempromosikan produk tersebut, komunitas relawan eco-enzim pun banyak tersebar di kota-kota besar seluruh Indonesia, dengan harapan dapat mengurangi sampah rumah tangga serta menjaga kelestarian lingkungan hidup demi anak dan cucu di masa kelak.
3.Hemat energi
Topik ini kita mengajak masyarakat untuk lebih peduli tentang pentingnya berhemat listrik dan air demi keberlangsungan hidup manusia. Pemborosan energi listrik dapat menimbulkan pencemaran udara dan pemanasan global. Sedangkan pemborosan air dapat mengurangi jumlah air bersih dan ketidakseimbangan ekosistem air. Dengan pemborosan ini juga dapat menimbulkan pembengkakan tagihan energi listrik dan air.
Hari senin tanggal 15 Agustus 2022 pada pukul 9.30 SMA Negeri 8 Semarang melakukan Kampanyene Adiwiyata di dalam dan di luar area sekolah yang dilaksanakan oleh guru pendamping, PPL, dan kader adiwiyata. Kegiatan internal adalah penempelan sticker yang disebar di daerah kawasan sekolah seperti di dekat saklar-saklar, peralatan elektronik, wastafel, dan toilet. Untuk kegiatan eksternal adalah sosialisasi dengan warga-warga RT 2 dan penempelan sticker di jendela atau tembok rumah warga dengan dipandu oleh Ketua RT. Tujuan penempelan stiker ini sebagai upaya menyadarkan warga sekolah dan para penduduk agar lebih cermat lagi dalam penggunaan energi listrik maupun air.
Demikian sekilas mengenai beberapa Program Adiwiyata di SMAN 8 Semarang, kegiatan ini juga untuk mendidik generasi muda agar peduli terhadap llingkungan sekitar .
Oleh : Ekskul Jurnalistik Smandela