Fakhri Hanan Setiawan
X MIPA 1/ 09
Di era globalisasi ini, internet menjadi salah satu unsur kehidupan yang paling penting. Teknologi ini dapat mempermudah kita di berbagai hal, salah satunya dalam berkomunikasi. Internet membawa dampak besar bagi kehidupan di zaman ini, baik positif maupun negatif. Kecanduan adalah salah satu dampak negatif dari internet yang banyak dialami oleh remaja.
Berdasarkan riset Kominfo dan UNICEF, setidaknya 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia menggunakan internet. Salah satu penggunaan terbanyak internet adalah sebagai sarana hiburan, seperti bermain game dan menonton film. Hal ini yang menjadi penyebab kecanduan pada remaja, terutama selama pandemi covid-19. Menurut survei Dr. dr. Kristiana Siste, SP.Kj kecanduan internet pada remaja meningkat hingga 19,3 persen selama pandemi. Perlu kita ketahui, perilaku ini dapat menyebabkan konflik dengan keluarga. Anak yang kecanduan internet cenderung menunda pekerjaannya dan tidak patuh pada orang tua.
Jika dibiarkan, perilaku ini akan menyebabkan masalah baik pada pendidikan anak maupun keharmonisasian keluarga. Untuk itu, alangkah baiknya jika orang tua dapat memantau dan membatasi penggunaan internet pada anak sebelum terlambat. Pemerintah juga dapat mencegah kecanduan internet pada anak dengan memblokir situs yang berdampak negatif bagi anak. Penggunaannya di sekolah juga wajib dibatasi dengan hanya digunakan sebagai media pembelajaran.