Nama : Muhammad Daffa
Kelas : X IPA 1
No. Absen: 20
Pernyataan Pendapat (Tesis)
Minuman manis sekarang ini banyak digemari oleh masyarakat luas, baik kalangan muda hingga tua banyak yang menyukai minuman manis. Minuman manis sendiri merupakan minuman dengan kandungan gula yang tinggi karena mengandung pemanis buatan dan tidak memiliki nilai nutrisi dan nilai gizi. Variasi dan jenis minuman manis yang disediakan juga mulai beragam seperti minuman soda, minuman kemasan, es buah, hingga minuman boba.
Namun dibalik rasa nikmat dari minuman manis, terdapat dampak buruk yang sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh kita, bahkan dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya bagi tubuh kita jika kita meminum minuman manis secara berlebihan dan dalam skala yang berkepanjangan.
Argumentasi
Minuman manis kekinian banyak yang menggunakan pemanis buatan sebagai bahan pengganti gula. Kandungan pemanis buatan yang terlalu banyak serta tidak adanya nilai gizi dan nutrisi yang terkandung pada minuman manis inilah yang dapat meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit tidak menular seperti serangan jantung dan beberapa tipe kanker.
Penelitian T.H. Chan School of Public Health Universitas Harvard bulan lalu (Maret 2019), dianalisis berdasarkan data dari 37 ribu laki-laki dan 80 ribu perempuan selama 30 tahun, menemukan bahwa makin banyak seseorang mengonsumsi minuman dengan kandungan gula, maka makin besar pula risiko kematian dini bagi orang tersebut.
“Orang yang meminum minuman manis satu sampai empat porsi sebulan meningkatkan risiko sebanyak satu persen dibandingkan dengan orang yang hanya meminum kurang dari satu minuman manis per bulan. Jika meminum dua hingga enam per minggu, maka risiko akan meningkat menjadi enam persen. Risiko 14% untuk konsumsi satu sampai dua minuman manis per hari. Sedangkan jika meminum dua atau lebih, risikonya sebesar 21%,” kata Vasanti Malik, ilmuwan dari Harvard’s Department of Nutrition dan penulis utama pada penelitian yang dimuat pada BBC awal April 2019.
Penegasan Ulang
Minuman manis berdasarkan penelitian memang berbahaya jika diminum berlebihan. Namun bukan berarti kita tidak boleh meminum minuman manis sama sekali karena bagaimanapun tubuh manusia masih membutuhkan asupan gula sebagai bahan energi untuk proses fisiologis tubuh. Penulis menyarankan untuk meminum minuman manis secukupnya saja. Segala sesuatu yang berlebihan akan memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan.
Sumber :
Kemenkes. 2019. “Minuman Manis Tingkatkan Risiko Kematian Dini, Menurut Penelitian Harvard”, http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/minuman-manis-tingkatkan-risiko-kematian-dini-menurut-penelitian-harvard, diakses pada 29 Agustus 2021 pukul 09.27.