Oleh: Sugiyo,S.Pd.,M.Kom
Pembina PTIC ( Semarang)
Rumah merupakan tempat tinggal kelompok keluarga hanya satu keluarga dewi dari Ayah Ibu anak-anak menantu rumah juga digunakan untuk dari berteduh berlindung dari binatang buas dari hujan dari angin dari sengatan matahari dari dinginnya malam. Perkembangan rumah dari zaman dulu sampai jaman sekarang telah mengalami berbagai bentuk. Dalam budaya Jawa membangun rumah harus mengikuti cara pandang orang Jawa. Karena dari setiap bentuk bangunan isyaratkan filosofi-filosofi tertentu tetapi sekarang bangunan rumah tidak mengikuti filosofi sebagaimana pendahulunya. Yang dibangun saat ini cenderung memiliki bentuk bentuk minimalis kenapa karena terdesaknya lahan atau terbatasnya lahan yang akan digunakan untuk rumah itu banyaknya rumah yang dibangun oleh pengembang menyebabkan masalah yang timbul di masyarakat khususnya lahan pertanian misalnya semakin mengecil terdesak penggunaan tanah untuk bangunan rumah.
Di rumah bisa bahagia ataupun tidak bahagia tergantung dari penghuninya. Apabila penghuni rumah saling mengerti saling memahami maka akan terjadi Jalinan Kasih Sayang. Akan berkembang rasa sayang kepada istri suami anak-anak dan seterusnya manakala isi rumah tersebut saling memahami maka rumah tersebut dinamakan baiti jannati kantor Rumahku Surgaku. Rumah yang digunakan untk berbagi bertsinergi bekerja sama dalam berbagai hal. Banyak hal yang bisa dibicarakan diantara anggota rumah tersebut mulai hal kecil tentang jajan makanan dan sebagainya sampai tentang bagimana masa depan kelurga tersebut umntuk hidup bahgia dari dunia sampai akherat.
Agar terjadi Jalinan Kasih sayang Maka penghuni rumah tersebut hendaklah memiliki etika baik ketika akan masuk rumah ketika akan meninggalkan rumah. Sampaikan salam kepada ahli rumah ketika masuk Masuk rumah baik ada penghuninya maupun tidak ada penghuninya. Sampaikan juga salam kepada ahli rumah ketika mau keluar rumah. Jika anak bepergian ke sekolah ataupun ketempat laen ajarkan kepada mereka untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya dengan mencium tangannya kemudian mengucapkan salam sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang kepada kedua orang tuanya. Kalimat salam itu sendiri memiliki arti yang menyejukkan hati arti salam tersebut adalah semoga keselamatan rahmat Allah kasih sayang Allah serta barokah Nya tetap untukmu. Bentuk kepedulian yang tidak memerlukan biaya tenaga maupun pikiran adalah memberikan ucapan salam kepada orang yang dijumpainya baik di rumah di perjalanan di kantor atau di tempat manapun kecuali dia berada wali toilet.
Orang yang pertama memberikan salam di dalam agama Islam diberikan pahala amalan sunnah sedangkan orang yang menjawab salam diberikan oleh Allah sebagai amalan wajib oleh Allah. Si penjawab salam apabila tahu nilai tersebut akan menjawab dengan jawaban salam yang sempurna ini memberi makna bagi tingkatan orang mendapat kebaikan pun bentuknya hanya salam akan dia jawab salam yang sempurna. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa karakter mulia bisa dibentuk di tengah keluarga. Keluarga yang datang meninggal menuju rumah memberikan salam yang di rumah menjawab salam yang pergi dari rumah juga menjawab salam ila sebagai tanda keluarga yang bahagia yakni keluarga yang saling mengasihi saling menyayangi saling mendoakan agar mendapatkan keberkahan kemuliaan dunia sampai akhirat Betapa tinggi ya penghormatan kepada sesama manusia ucapan salam tersebut sebagai bentuk memuliakan kepada orang yang dijumpainya. Karakter mulia yang sudah terbentuk di dalam suatu keluarga memudahkan intuisi pendidikan untuk mengembangkannya
Pembentukan karakter akhlak mulia hendaklah ditanamkan kepada warga di mana dia beraktivitas. Warga sekolah bisa terdiri dari para guru tenaga kependidikan para siswa orang tua wali murid komite maupun dinas indok yang menaunginya serta masyarakat di sekitarnya. Akhlak mulia adalah perilaku seseorang atau karakter dalam melakukan sesuatu dilandasi dengan keyakinan murni mengharapkan ridho dari Allah subhanahu wa ta’ala. Secara umum pemberian ucapan salam bisa dilakukan oleh siapa saja kapan saja di mana saja agamanya apa saja tidak menjadi masalah karena salam tersebut memberikan makna yang bagus kepada si pemberi maupun si penerima salam. Jika dua orang berjumpa dua orang atau lebih berjumpa mengucapkan selamat pada masing-masing itulah sebagai bentuk syukur dan rasa bahagia bisa bertemu dengan sesamanya. Jalinan Kasih Sayang kepada sesama adalah dengan memberikan penghormatan ucapan keselamatan kepada mereka.
Karakter memberikan Ucapan salam ini menjadi indikator bawa seseorang merasa bahagia ketika menjumpai rekan-rekannya dalam perjumpaan tersebut. Demikian juga ketika akan berpisah mereka akan saling mengucapkan salam sebagai ucapan perpisahan. Ucapan salam yang dikembangkan ditanamkan di dalam keluarga masyarakat baik itu masyarakat umum maupun masyarakat intuisi pendidikan akan membentuk karakter bahagia dimanapun dia berada. Di rumah bahagia di kantor bahagia berjumpa dengan orang yang dikenal maupun tidak kenal juga bahagia maka selalu bahagia tidak melupakan bahagia